Definisi, Kode Etik dan Profesi dalam IT
Definisi
- Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau suatu tindakan yang menghasilkan sesuatu yang biasanya berupa materi. Pekerjaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Pekerjaan yang menuntut keahlian dan pendidikan khusus. Contoh: guru, dokter, dan pilot.
- Pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian dan pendidikan khusus. Contoh: kuli panggul dan tukang becak.
Jadi pada prinsipnya setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semua pekerjaan itu sama jenisnya karena hal tersebut diukur dari tingkat kesulitan dan pendidikan yang ditempuh oleh orang itu untuk melakukan pekerjaan itu sendiri. Sumber : Pekerjaan - Profesional
Profesional itu adalah seseorang yang memiliki 3 hal pokok dalam dirinya,Skill,Knowledge,dan Attitude!
Skill disini berarti adalah seseorang itu benar-benar ahli di bidangnya.
Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya..tapi ia juga menguasai, minimal tahu dan berwawasan tentang ilmu2 lain yang berhubungan dengan bidangnya.
Dan yang terakhir Attitude, bukan hanya pintar dan cerdas tapi dia juga punya etika yang diterapkan dalam bidangnya. Sumber: Profesional
- Profesi
Yang dimaksud dengan profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pelatihan maupun penguasaan terhadap ilmu pengetahuan tertentu. Atau profesi juga sering di artikan sebagai pekerjaan yang memerlukan pelatihan dan keahlian khusus. Umumnya setiap profesi memiliki asosiasi, memiliki kode etik, memiliki sertifikasi, dan memiliki lisensi khusus untuk bidang profesi tertentu.
1. Ciri-Ciri ProfesiBeberapa ciri profesi secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:- Memiliki pengetahuan khusus tentang suatu bidang pekerjaan, seperti adanya keahlian dan keterampilan yang didapatkan dari pelatihan maupun dari pendidikan khusus seta pengalaman yang cukup lama.
- Memiliki aturan dan juga standar moral yang tinggi, umumnya bagi orang yang memiliki profesi setiap kegiatan yang dilakukannya berdasarkan pada kode etik bidang profesinya.
- Mementingkan kepentingan masyarakat, setiap melaksanakan profesi harus selalu mementingkan kepentingan masyarakat terlebih dahulu daripada kepentingan pribadinya.
- Memiliki izin khusus dalam menjalankan kegiatan profesinya, artinya setia profesi tentunya selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana setiap kegiatan yang dilaksanakan seorang yang memiliki profesi harus memiliki izin khusus jadi tidak sembarangan dalam menjalankan kegiatannya.
- Orang yang memiliki profesi biasanya selalu menjadi anggota organisasi profesi yang menjadi bidangnya.
2. Syarat-Syarat profesi
Beberapa syarat-syarat suatu profesi secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:
- Mempelajari suatu bidang ilmu khusus.
- Melibatkan kegiatan-kegiatan intelektual.
- Membutuhkan persiapan secara profesional, jadi bukan hanya sekedar latihan saja.
- Membutuhkan latihan dalam suatu bidang secara berkelanjutan.
- Mementingkan pelayanan kepada masyarakat daripada kepentingan pribadi.
- Memiliki organisasi profesi sesuai bidang yang profesional yang kuat.
- Menjanjikan karir dan keanggotaan yang permanen.Sumber : Profesi
- Norma dan Moral
Norma yakni kumpulan aturan sebagai petunjuk perilaku yang mesti atau dilarang dilakukan yang memiliki sifat mengikat. Norma termasuk : cara, kebiasaan, tata kelakuan dan adat istiadat. Itu artinya masyarakat harus tunduk dengan norma yang berlaku. Norma mengatur perilaku keseharian dan interaksi antar manusia secara luas. Adanya norma sangat dibutuhkan guna memberikan panduan bagi masyarakat bagaimana mesti bersikap, bertindak sehingga terwujud kehidupan yang teratur, aman sekaligus juga rukun. Norma mencakup beberapa perintah dan juga larangan. Perintah merupakan keharusan seseorang melakukan sesuatu demi kebaikan bersama. Sedangkan larangan merupakan keharusan seseorang menjauhi perbuatan tertentu sebab bisa merugikan orang lain.Moral bermula dari kata bahasa Romawi yaitu Mos dengan bentuk jamak Mores dengan arti adat atau cara hidup. Moral dan etika secara umum memiliki pengertian yang sama namun untuk aplikasi keseharian biasanya agak berbeda. Moral dan moralitas digunakan untuk tindakan yang dinilai, sementara etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai yang berlaku. Moral juga digunakan sebagai istilah yang membatasi aktivitas manusia lewat nilai atau aturan baik dan buruk, benar dan salah. Di kehidupan keseharian jika seseorang disebut bermoral itu artinya orang itu memiliki perilaku yang baik.Sumber : Norma dan Moral
Jenis Pekerjaan dalam dunia IT :
1. System analyst
2. Software engineer
3. Network Engineer
4. Application Developer
5. Manager Sistem Informasi
6. Konsultan IT
7. IT Trainer
Sumber : Jenis Pekerjaan ITJenis Pekerjaan yang diminati :
System analyst
Syarat untuk menjadi System Analyst :
Tugas:
- Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
- Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
- Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder / customer / client
- Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
- Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Keahlian yang Diperlukan:
- Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
- Menguasai metode, best practice pemprograman dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membangun/mendesain)
- Menguasai SQL, ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
- Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi
Sumber : System Analyst
Kode Etik System Analyst
Ada beberapa etika yang harus diterapkan sebagai seorang analis sistem, diantaranya :
- Mampu berkomunikasi dengan baik yaitu pada saat berinteraksi dengan seorang pelanggan harus memahami kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggannya, apa yang diminta dari pelanggan harus sesuai dan terpenuhi. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak. Berinteraksi ataupun memandu seorang programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap pada batasan-batasannya.
- Mampu bekerjasama, pada saat analis sistem menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja. Agar diantara kedua pihak tersebut bisa saling percaya harus dibutuhkannya kejujuran.
- Bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu, melakukan pengujian sistem baik dengan data sempel atau data sebenarnya untuk membantu para penguji. Di sini seorang analis sistem harus bertindak tegas dalam suatu pengujian sistem agar hasilnya pun berdampak baik juga.
- Akurat dalam menjalankan proses analis system, pada saat melakukan studi kelayakan sistem komputer harus memiliki keakuratan yang tinggi untuk memutuskan apakah sistem komputer tersebut layak untuk digunakan.
- Berfikir kreatif dalam pemecahan masalah ,bisa menyelesaikan masalah-masalah yang datang dengan melahirkan/menciptakan sistem yang baru dan lebih baik dari sistem sebelumnya.Sumber : Kode etik
Our guest : Dahliar Ananda, S.T., M.T.
Leave a Reply